Para pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini saya akan coba mebahas tentang konservasi tanah dan air dan penerapannya secara Sederhana pada kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar kita.
Apa itu konservasi
tanah dan air? Konservasi tanah dan air adalah usaha yang dilakukan untuk
menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah serta kuantitas dan kualitas
air. Konservasi tanah diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah pada
cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan tanah (Arsjad, 2000). konservasi tanah
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan konservasi air. Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tingkat kualittas
air dan juga unsur-unsur yang terkandung
dalam air pada tempat itu dan tempat-tempat di sekitarnya.
Lalu untuk melakukan
konservasi tanah dan air tentunya memerlukan cara dan juga metode, nah dalam
hal ini kita memiliki tiga jenis pelihan metode konservasi. Tentunya ketiga
metode ini memiliki dampak yang berbeda terhadap objek konservasi. Sehingga
untuk penerapan dari ketiga metode ini haruslah disesuaikan dengan kondisi
lahan yang ada.
Untuk
metode yang pertama adalah metode vegetatif
Metode vegetatif merupakan metode pengelolaan lahan miring dengan menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah. Penggunaan tanaman dalam metode ini digunakan untuk menutup luas permukaan tanah,Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah,membantu menjaga kadar bahan organik tanah, menjaga kadar unsur hara dan mengurangi fluktuasi temperatur tanah.
Metode vegetatif untuk konservasi tanah dan air antara lain: penanaman tumbuhan penutup lahan (cover crop) berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah, menambah kesuburan tanah (sebagai pupuk hijau), mengurangi pengikisan tanah oleh air dan mempertahankan tingkat produktivitas tanah (Seloliman, 1997).
Metode mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan datar dengan menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi. Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan tanah, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman, 1997).
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di antaranya pengolahan tanah. Pengolahan tanah adalah manipulasi mekanik terhadap tanah untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan tempat tumbuh bibit, menciptakan daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad, 1989).
Metode vegetatif merupakan metode pengelolaan lahan miring dengan menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah. Penggunaan tanaman dalam metode ini digunakan untuk menutup luas permukaan tanah,Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah,membantu menjaga kadar bahan organik tanah, menjaga kadar unsur hara dan mengurangi fluktuasi temperatur tanah.
Metode vegetatif untuk konservasi tanah dan air antara lain: penanaman tumbuhan penutup lahan (cover crop) berfungsi untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah, menambah kesuburan tanah (sebagai pupuk hijau), mengurangi pengikisan tanah oleh air dan mempertahankan tingkat produktivitas tanah (Seloliman, 1997).
Metode mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan datar dengan menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi. Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan tanah, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman, 1997).
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di antaranya pengolahan tanah. Pengolahan tanah adalah manipulasi mekanik terhadap tanah untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan tempat tumbuh bibit, menciptakan daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad, 1989).
Metode kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi serta pertumbuhan serta kesuburan tanaman. Yang dimaksud dengan cara kimia dalam usaha pencegahan erosi, yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo, 1985).
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap stabilitas agregat tanah. Pengaruhnya berjangka panjang karena senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah. Permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang. Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad, 1989).
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi serta pertumbuhan serta kesuburan tanaman. Yang dimaksud dengan cara kimia dalam usaha pencegahan erosi, yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo, 1985).
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap stabilitas agregat tanah. Pengaruhnya berjangka panjang karena senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah. Permeabilitas tanah dipertinggi dan erosi berkurang. Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad, 1989).
Contoh konservasi lahan
yang sering kita jumpai adalah pengolahan lahan untuk pertanian dengan metode vegetatif dan juga metode kimia secara bersamaan
terhadap lahan kering datar untuk lahan sawah
dan juga tanaman palawija lainnya
terutama lombok dan jenis kacang-kacangan.
Metode
konservasi yang petani gunakan pada umumnya sangat simpel, misalnya untuk lahan
penanaman lombok dan terong, petani akan membuatkan lajur-lajur pada area
penanaman dengan posisi lajur lebih tinggi dari permukaan tanah yang akan
dijadikan sebagai saluran pembuangan air. Kemudian permukaan lajur ini akan
ditutup menggunakan plastik atau jenis lain yang bisa digunakan untuk menutup
permukaan tanah lainnya. Kemudian ditengah plastik tutupan ini akan diberi
lobang untuk menanam tumbuhan. Fungsi dari
plastik penutup ini agar air tidak merusak tanggul, berkurangnya tumbuhan gulma
yang tumbuh. Serta tinggat konsentrasi kegemburan tanah.
Selain cara diatas, petani juga biasanya menambahkan pupuk untuk memastikan kadar unsur dan zat-zat yang dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh subur dan berbuah dengan baik.
Untuk penanaman padi,
dengan lahan basah yang biasa kita kenal dengan
SAWAH, para petani biasanya mengunakan lahan secara tetap dan reguler,
artinya penanaman dilangsungkan pada satu lahan secara terus menerus. Dan disinilah petani secara tidak sadar
telah melakukan langkah konservasi tanah dan air secara tidak senga.
Agar lahan
bisa ditanam kembali maka lahan yang telah
ditanami padi sebelumnya harus diolah terlebih dahulu. Karena struktur
tanah yang telah keras dan kondisi ini menghambat proses penyerapan dan
distribusi air pada permukaan lahan sawah, maka oleh sebab itu tanah hasus di BAJAK terlebih dahulu, istilah bajak
ini adalah proses peleburan permukaan tanah menggunakan alat dan juga binatang.
Dengan tujuan agar struktur tanah menjadi longgar dan mempermudah resapan air
dan mempermudah penanaman.
Pada bagian pinggir
dari sawah ini dibuatkan tanggul-tanggul yang berfungsi sebagai pembatas dari
aliran air yang dialirkan kedalam sawah tersebut dan juga mempermudah akses
untuk mengontrol kondisi sawah dengan tanggul ini sebagai tempat berjalan bagi
para petani.
Tanggul pemayang sawah |
Untuk aliran air para petani biasanya secara gotong royong membuat
saluran irigasi dari sumber air menuju semua sawah yang ada. Denga sistem
pengairan buka-tutup. Dimana sistem ini
para petani secara bergantian mengontrol mana saja sawah yang membutuhkan
supply air dan mana yang sudah cukup sehingga membutuhkan operator yang
mengatur akiran air menuju sawah.
Saluran irigasi |
Saluran irigasi |
Kondisi supply air pada sawah produktif |
untuk topik kali ini cukup sampai disini, semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dan memberikan informasi yang teman-teman butuhkan. thankz
1 komentar:
terimakasih gan info nya,,sangat bermanfaat..
Posting Komentar
silahkan memberi komentar dengan catatan harus sopan dan tidak menyinggung pihak manapun!!!
untuk hal yang bersifat pribadi silahkan kirimkan ke yerrydhankerz@gmail.com