Pada
postingan kali ini saya mencoba berbagi pengalaman dengan teman-teman semua tentang photography,
khususnya hal-hal mendasar tentang photography. Tentunya postingan ini dikhususkan
bagi teman-teman yang baru saja “berkenalan” dengan kamera, dan baru saja
memasuki dunia photography. Sekali lagi postingan ini hanya bersifat membantu
teman-teman dari sudut pandang saya. Saya juga sama-sama belajar dan baru dalam
dunia ini. Saya tidak akan membahas teknik, karena sudah banyak yang
membahasnya dan lebih baik dari saya.
Langsung
saja pada topik, jika anda baru saja memiliki kamera khususnya kamera DSLR (Digital
single-lens reflex), dan ingin memasuki dunia photography secara lebih
mendalam, jangan buru-buru mempelajari teknik-teknik pengambilan gambar dalam photography,
tidak salah memang, tapi ada baiknya anda meluangkan waktu 1 sampai 2 hari
untuk mempelajari fungsi dari tombol-tombol dan juga fitur-fitur yang ada pada kamera anda. Setiap fitur
pada kamera memiliki andil besar dalam menentukan bagaimana hasil poto yang akan anda ciptakan. Untuk memahami
fungsi dari fitur pada kamera anda sangat gampang, anda hanya perlu mengunjungi
mbah google, atau bertanya pada orang-orang disekitar anda yang sudah memahami
fungsi dari fitur-fitur tersebut. Jangan bertanya pada tukang bakso tentunya.
Jika
semua fitur pada kamera sudah anda pahami fungsi dan pengaruhnya terhadap hasil
poto yang anda ambil, sebaiknya anda mempelajari bagaimana pengaruh dari Sutter
speed, ISO, dan aferture secara lebih mendalam. Kerja ketiga biang kerok ini
memiliki pengaruh yang sangat vital dalam dunia photography, khususnya dalam
beberapa mode pengambilan gambar yang mengharuskan anda mengatur angka dari
salah satu bagian tersebut. Tentu saja jika anda memilih mode auto maka si kamera
lah yang mengatur semuanya. Setelah anda memahami bagaimana cara ketiga bagian
tersebut bekerja barulah anda beranjak untuk mempelajari teknik-teknik
pengambilan gambar, apa itu landscape, makro dan lain-lain. Untuk sumber sangat
beragam, bisa dari teman, internet, buku dan lain-lain. Jangan pernah malu
bertanya, dan jika anda tahu, jangan pernah pelit dengan apa yang anda kuasai. Selain
belajar dari berbagai sumber yang ada, ada baiknya anda bergabung dengan
grup-grup photographer yang ada ( untuk tips bagaimana menentukan grup yang
cocok dengan kebutuhan anda silahkan dicari di internet, banyak teman-teman
yang memiliki ide-ide bagus tentang masalah ini), grup membantu anda berkembang
dengan lebih cepat dan lebih baik.
Jangan
pernah malu dengan peralatan (GEAR) yang anda miliki, ingat tujuan anda adalah
bagaimana mengembangkan diri, berkarya menciptakan karya, jangan sampai tujuan
anda adalah PAMER peralatan yang anda miliki apalagi memikat lawan jenis dengan
bertingkah seolah anda tahu segalanya, jauhi niat seperti itu, karena hal-hal
semacam itu membuat anda susah berkembang dan terkadang mendapat masalah dengan
orang-orang di sekitar anda. Berdasarkan apa yang saya temui di lapangan,
terkadang seseorang terlalu sayang
dengan kameranya, jadi Ia hanya akan menggunakan kameranya pada saat-saat
tertentu saja, sekali lagi ini tidak salah namun alangkah baik jika anda lebih
sering menggunakan kamera anda untuk mengambil gambar, boleh momen apa saja, baik
buruk salah benar hasilnya itu urusan nanti, dari situ anda bisa belajar dimana
letak kesalahannya. Dengan lebih sering “berduaan” dengan kamera anda, anda
akan memiliki banyak pengalaman yang akan membantu anda berkembang lebih baik.
Bagaimana
membeli lensadan peralatan pemunjang lainnya? Jangan menguras kocek anda untuk
hal-hal yang tidak anda butuhkan saat ini. Silahkan mencari informasi tentang
fungsi dari masing-masing perlengkapan kamera dan menyesuaikannya dengan kamera
yang anda miliki. Contohnya, jika anda menyukai pemandangan sebagai objek poto,
anda memiliki kamera canon 1100D, menurut saya anda lebih banyak mengambil
gambar dengan sudut pandang yang luas binti lebar, tentu tidak efektif jika
anda membeli lensa zoom Canon EF 70-200mm f/4.0 L IS USM, selain
tidak begitu cocok dengan style anda, juga tidak begitu mecing dengan kamera
anda, sehingga hasil yang anda dapat pun tidak begitu memuaskan jika
dibandingkan biaya yang anda keluarkan. Jadi cari info sebanyak-banyaknya dan
tentukan kebutuhan utama dalam memilih perlengkapan.
Dan
yang terakhir saya sarankan jika anda baru memiliki kamera, usahakan memiliki
tempat penyimpanan kamera yang baik, saya rekomendasikan anda memiliki DRYbox
agar kamera dan lensa anda “agak” terlindungi dari jamur. Tentu sayang jika
anda mengeluarkan duit yang lumayan banyak untuk membeli kamera hanya untuk
media budidaya jamur. Selain itu pembersih kamera dan lensa juga perlu dipertimbangkan untuk anda miliki. Demikian postingan
saya kali ini, jika ada kekurangan dimaklumi saja..... sampai jumpa pada
postingan berikutnya dengan topik-topik lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan memberi komentar dengan catatan harus sopan dan tidak menyinggung pihak manapun!!!
untuk hal yang bersifat pribadi silahkan kirimkan ke yerrydhankerz@gmail.com